SOSIALISASI PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING TERINTEGRASI, DESA KLAIASRI DAN DESA PUTER DUSUN MIRU KECAMATAN KEMBANGBAHU

Berita 24 Agustus 2023

SOSIALISASI PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING TERINTEGRASI, DESA KLAIASRI DAN DESA PUTER DUSUN MIRU KECAMATAN KEMBANGBAHU


Sebagai calon pengantin, tentu harus menyiapkan diri juga sebagai calon ibu. Berpeganglah prinsip bahwa anak yang sehat lahir dari ibu yang sehat. Ini artinya pasangan harus mempersiapkan kesehatan prima sebelum memasuki kehamilan nanti.

Nah, berikut ini adalah langkah-langkah pencegahan stunting untuk sebelum menikah.

1. Pastikan menikah di usia ideal :
Langkah pencegahan stunting yang paling utama adalah menikah pada usia ideal. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), usia ideal menikah perempuan minimal 21 tahun, dan 25 tahun untuk laki-laki. Pernikahan usia dini meningkatkan risiko kelahiran bayi stunting.

2. Periksa status gizi:
Sebagai calon ibu,wajib memerhatikan status gizi sebelum menikah. Status gizi akan memengaruhi pertumbuhan janin saat memasuki masa kehamilan nanti. Status gizi yang kurang sebelum menikah dikhawatirkan bisa menyebabkan bayi lahir dengan BBLR, sehingga meningkatkan risiko stunting. Jadi, pastikan status gizi normal sebelum menikah.

3. Melakukan tes kesehatan:
Lakukan tes kesehatan minimal 3 bulan sebelum menikah. Biasanya, tes kesehatan sebelum menikah meliputi: pemeriksaan darah, tes penyakit menular seksual, hingga tes organ reproduksi. Tujuan tes kesehatan ini untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh calon pengantin. Dengan begitu, pasangan bisa merencanakan kehamilan yang lebih sehat dan jauh dari risiko stunting.

4. Terapkan gaya hidup sehat:
Langkah pencegahan stunting berikutnya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Ingat, anak yang sehat berawal dari ibu yang sehat. Untuk itu, berusahalah untuk mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan bervariasi setiap hari dan rutin olahraga. Jauhkan kebiasaan tidak sehat, seperti merokok. Hal itu karena paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.

5. Perhatikan kebutuhan asam folat, zat besi, dan kalsium :
Ada beberapa nutrisi yang perlu mendapat perhatian lebih sebelum hamil, yakni asam folat, zat besi, dan kalsium. Asam folat dapat membantu mengurangi risiko cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang (disebut cacat tabung saraf).

Itulah beberapa langkah pencegahan stunting pada fase pranikah yang perlu pasangan lakukan.



(Rabo, 23/08/2023) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan dan Perwakilan Anggota DPRD Kabupaten Lamongan Bapak dr. Sanditia Davis Saputra Fraksi Demokrat Anggota Komisi D mengadakan Kegiatan Sosialisasi Tentang Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi yang dilaksanakan di 2 Tempat Desa Kaliasri dan Desa Puter Dusun Miru Kecamatan Kembangbahu.

Yuk kita bersama-sama untuk mensukseskan Kabupaten Lamongan Bebas dari Stunting!

#DPPKBKabLamongan
#BerencanaItuKeren
#PercepatanPenurunanStunting
#KabupatenLamonganCegahStunting
#CegahStuntingItuPenting
Posting Lainnya
Sholat dhuhur berjamaah dan Kultum Ramadhan di musholah As Sakinah Dinas PPKB Kab. Lamongan
11 Maret 2025
Selama bulan suci Ramadhan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lamongan mengadakan kegiatan sholat Dhuhur berjamaah bagi seluruh ASN dan pegawai muslim. Setiap [......]
Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas Tahun 2025 serta Penyerahan Penghargaan Hasil Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah Tahun 2024
07 Maret 2025
Lamongan, 6 Maret 2025 – Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar acara Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas Tahun 2025 serta Penyerahan Penghargaan Hasil Evaluasi SAKIP Perangkat [......]
Pelayanan KB Gratis kegiatan Gerebek Pasar Kontrasespi
28 Februari 2025
Kegiatan Gerebek Pasar Kontrasespi dalam rangka Pelayanan KB gratis dan Kesehatan Reproduksi bertempat di Pasar Tradisional Pasar Baru dan PPKL Lamongan. [......]
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Gelar pelayanan KB MOW Tahap Kedua, 10 Peserta Lolos Seleksi
25 Februari 2025
Lamongan, 24 Februari 2025 – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kembali menggelar program Keluarga Berencana (KB) Metode Operasi Wanita (MOW) tahap kedua. Dari [......]
Selamat dan Sukses
20 Februari 2025
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan mengucapkan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lamongan, masa jabatan 2025 - 2030 [......]
KEGIATAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA METODE OPERASI WANITA (MOW)
17 Februari 2025
Mengawali pelaksaan program dan kegiatan di Tahun 2025 ini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lamongan kembali menggelar program Keluarga Berencana (KB) Metode [......]
PEMBAGIAN SPEDA MOTOR KEPADA PENYULUH KB KABUPATEN LAMONGAN
29 November 2024
Hari ini tanggal 29 Nopember 2024 bertempat di aloon-aloon Kota Lamongan berlangsung upacara hari KORPRI yang ke dan peringatan Hari Guru yang ke 79. Bertindak [......]
Lulus 399 Wisudawan SOTH Angkatan IV Tahun 2024 Lamongan
30 September 2024
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mewisuda para lulusan program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) angkatan IV , sebanyak 399 orang tua hebat, di Aula Gajah Mada Lantai 7 [......]
Pemkab Lamongan Mewisudah 432 Orang Tua Hebat
17 September 2024
Sebanyak 432 orang tua di Lamongan telah lulus dan mengikuti Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat Angkatan Selasa (17/9) di Aula Gajah Mada Lt.7 Lamongan. Mewisuda secara langsung [......]
Pemkab Lamongan Mewisudah 449 Orang Tua Hebat
12 September 2024
Sebanyak 449 orang tua di Lamongan telah lulus dan mengikuti Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat Angkatan IV pada Kamis (12/9) di Aula Gajah Mada Lamongan. [......]
Pencarian
LAPOR!

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN LAMONGAN

  • JL. Pahlawan No. 27, Lamongan
  • dppkb@lamongankab.go.id
  • (0322) 321182
© 2025 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan